BINTANGNEWS.COM – PSSI sempat mengumumkan daftar 26 pemain yang dipanggil mengikuti TC Timnas U-23 pada 8 sampai dengan 14 Agustus di Jakarta.
Adapun agenda pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23, adalah bagian persiapan jelang berlaga di Piala AFF U-23 2023.
Dalam daftar itu, tercantum empat pemain Borneo. Para pemain itu antara lain:
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Artis Nikita Mirzani dan Asistennya Selama 30 Hari ke Depan

SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Daffa Fasya,
2. Komang Teguh,
3. Fajar Fathur Rachman,
4. Muhammad Taufany.
Baca artikel lainnya di sini: Benahi Jakarta International Stadium, PSSI Siap Tindaklanjuti Rekomendasi FIFA Soal Penggantian Rumput
Juru taktik Borneo FC Pieter Huistra mengungkapkan dirinya kurang suka lantaran ada empat pemainnya yang dipanggil.
Baca Juga:
Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti
Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie Kembali Suarakan Dukungan Terhadap Rakyat Palestina
Pieter Huistra merasa keberatan melepas keempat pemain tersebut.
Hal itu disebabkan, dari fakta Borneo akan menjalani pertandingan dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/24.
“Saya tidak bisa bicara banyak terkait Timnas. Namun mereka (empat pemain yang dipanggil timnas U-23, red) harus bermain di sini untuk Borneo.”
“Mereka digaji oleh Borneo,” ujar Pieter Huistra, sebelum pertandingan melawan Persija Jakarta.
Baca Juga:
Manajemen Oriental Circus Indonesia Dituding Lakukan Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya
Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Voice of Baceprot, Band Pertama Indonesia yang Tampil di Festival Musik Glastonbury 2024 di Inggris
“Aneh rasanya mereka (PSSI) mengatur jadwal pemusatan latihan saat kami ada pertandingan, sangat aneh,” keluh Pieter Huistra.
Bukan tanpa alasan Pieter Huistra keberatan melepas pemainnya, Piala AFF U-23 tidak termasuk agenda resmi FIFA sehingga klub berhak menolak panggilan Timnas.
Di samping itu, Pieter Huistra dituntut membawa Borneo berprestasi, ia tentu butuh para pemain terbaiknya untuk mewujudkan target itu.***