JAKARTA – Bagi sebagian orang, tinggal di dekat lapangan golf mungkin terasa seperti kemewahan.
Udara segar, pemandangan hijau terbentang, dan suasana tenang yang meredakan stres.
Namun, di balik ketenangan itu, sebuah studi ilmiah terbaru menunjukkan adanya ancaman serius terhadap kesehatan saraf manusia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Artis Nikita Mirzani dan Asistennya Selama 30 Hari ke Depan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka yang tinggal dalam radius dua mil atau sekitar 3,2 kilometer dari lapangan golf menghadapi risiko tiga kali lipat lebih tinggi terkena penyakit Parkinson.
Fakta penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA Network Open menemukan hal mengejutkan, mengingat golf identik dengan gaya hidup sehat dan kalangan elite.
Mengutip Medical Daily, temuan ini berasal dari kajian yang dilakukan menggunakan data Proyek Epidemiologi Rochester, mencakup 27 wilayah di Minnesota dan Wisconsin, Amerika Serikat, selama periode 1991 hingga 2015.
Baca Juga:
Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti
Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie Kembali Suarakan Dukungan Terhadap Rakyat Palestina
Pestisida Jadi Biang Kerok: Tingkat Pemakaian Sangat Tinggi di Lapangan Golf
Lapangan golf, meskipun tampak alami, sejatinya memerlukan perawatan yang sangat intensif.
Salah satunya adalah penggunaan pestisida dalam jumlah besar untuk menjaga kualitas rumput.
Menurut studi tersebut, lapangan golf di Amerika Serikat menggunakan pestisida hingga 15 kali lebih banyak dibandingkan dengan standar di banyak negara Eropa.
Bahan kimia yang umum digunakan seperti organofosfat, klorpirifos, MCPP (asam metilklorofenoksipropionat), 2,4-D (asam 2,4-diklorofenoksiasetat), maneb, dan organoklorin telah lama dikaitkan dengan gangguan neurologis, termasuk Parkinson.
Baca Juga:
Manajemen Oriental Circus Indonesia Dituding Lakukan Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya
Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Pestisida ini meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah, yang kemudian menjadi sumber air minum warga sekitar.
Dalam laporannya, para peneliti menegaskan bahwa mereka yang tinggal di area layanan air yang tersambung dengan lapangan golf menghadapi risiko dua kali lipat terkena Parkinson.
Dibandingkan dengan mereka yang menggunakan sumber air dari wilayah tanpa lapangan golf.
Risiko Meningkat di Radius Tertentu, Menurun Setelah Jarak Tiga Mil
Salah satu temuan penting dalam penelitian ini adalah bahwa risiko penyakit Parkinson meningkat secara signifikan pada radius hingga dua mil dari lapangan golf.
Namun, begitu jarak tersebut melewati tiga mil (sekitar lima kilometer), risiko justru menurun hingga 13 persen untuk setiap mil berikutnya.
“Ini menunjukkan adanya efek paparan lingkungan yang sangat lokal terhadap penyakit neurodegeneratif,” kata para peneliti.
Pola distribusi risiko ini menguatkan asumsi bahwa kontaminasi air tanah akibat penggunaan pestisida menjadi faktor utama.
Mereka yang tinggal di area ini menghirup, menyerap, dan meminum air yang mungkin sudah tercemar zat kimia berbahaya selama bertahun-tahun.
Mengenali Tanda Parkinson dan Peran Faktor Genetik serta Lingkungan
Penyakit Parkinson dikenal sebagai gangguan sistem saraf pusat yang memengaruhi kemampuan motorik seseorang.
Gejalanya meliputi tremor, kekakuan otot, lambannya gerak tubuh, serta masalah keseimbangan.
Meskipun faktor genetik berperan, para ahli sepakat bahwa paparan lingkungan seperti pestisida, logam berat, dan polusi udara juga turut memperbesar peluang seseorang mengalami Parkinson.
Hal ini khususnya berlaku pada mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga pengidap penyakit tersebut.
Menurut laporan Antara, gaya hidup yang buruk juga dapat mempercepat munculnya gejala Parkinson, bahkan pada usia muda.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Oleh karena itu, kesadaran terhadap faktor risiko lingkungan harus menjadi bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas, terutama di daerah yang dekat dengan sumber kontaminasi seperti lapangan golf.
Strategi Pencegahan dan Solusi: Bagaimana Warga Bisa Melindungi Diri?
Meski temuan ini belum secara langsung mengaitkan semua lapangan golf dengan risiko Parkinson, ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan masyarakat dan pengambil kebijakan:
Periksa kualitas air tanah secara berkala, khususnya di daerah dekat lapangan golf atau lahan pertanian intensif pestisida.
Gunakan penyaring air atau konsumsi air kemasan dari sumber yang terverifikasi jika tinggal di zona risiko tinggi.
Dorong pemerintah lokal untuk mengatur penggunaan pestisida secara lebih ketat di fasilitas publik seperti lapangan golf.
Tingkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan kampanye publik mengenai hubungan antara pestisida dan penyakit neurodegeneratif.
Cek kesehatan secara rutin, terutama jika mengalami gejala seperti tremor, kesulitan bergerak, atau gangguan keseimbangan.
Bagi pengembang properti dan pengelola fasilitas rekreasi, sudah saatnya mempertimbangkan dampak ekologis dari penggunaan bahan kimia demi menjaga keamanan lingkungan dan kesehatan.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Malukuraya.com dan Jakarta.on24jam.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center