BINTANGNEWS.COM – Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak takut jika tidak memiliki jabatan.
Hal itu diungkapkannya menanggapi tuduhan capres Anies Baswedan mengenai apa yang disebutnya ‘ordal’ (orang dalam).
“Saya tidak takut tidak punya jabatan, Mas. Saya sudah siap mati untuk negara ini,” kata Prabowo menjawab Anies saat debat capres di kantor KPU, Jakarta, Selasa 12 Desember 2023 malam.
Prabowo melanjutkan, dalam proses demokrasi, rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi negara.
Baca Juga:
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto
Arktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sandy Permana Bersimbah Darah Akibat Luka Tusuk, Polisi Buru Pelaku
Sejalan dengan itu, rakyatlah yang memutuskan siapa pemimpin yang pantas untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Baca artikel lainnya di sini : Gibran Sering Dinarasikan Takut Debat, Partai Golkar: Insyaallah akan Lebih dari Ekspektasi yang Diharapkan
“Dalam demokrasi, kekuasaan tertinggi ada di rakyat. Hakim yang tertinggi adalah rakyat.”
“Tanggal 14 Februari, rakyat yang ambil keputusan. Kalau kami tidak bener, rakyat yang akan menghukum,” ujarnya.
Baca Juga:
Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun, Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dunia politik memang terdiri dari berbagai perspektif.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto ke Anies Baswedan soal Persoalan di Papua: Tidak Sesederhana Itu, Pak Anies
Lalu, masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diselesaikan dengan tindakan yang semestinya oleh pihak berwenang.
“Perkembangan politik itu ada beberapa segi perspektif. Tim saya, para pakar hukum yang mendampingi saya”.
Baca Juga:
Aktor Gading Martin Berikan Klarifikasi Terkait Hubungannya dengan Presenter Cantik Medina Dina
“Menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah,” imbuhnya.
“Masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Anies melontarkan pertanyaan terkait putusan Mahkamah Konstitusi.
Yang meloloskan kandidat capres-cawapres di bawah usia 40 tahun dan menyinggung fenomena ‘ordal’.***