BINTANGNEWS.COM– Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut keinginan berdaulat harus berbanding lurus dengan upaya mencapai kemandirian ekonomi.
Menurutnya, hilirisasi menjadi langkah penting untuk mencapai hal tersebut.
“Kalau kita benar-benar mau berdaulat, mau merdeka, ekonomi kita harus benar-benar di tangan kita sendiri,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu dalam ‘Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia’ di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 2 November 2023.
Baca Juga:
Jajaran Pegurus LDII Diminta Presiden Jokowi untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto
PM Timor Leste Xanana Gusmao Sebut Prabowo Subianto akan Jadi Presiden Indonesia yang Luar Biasa
Ia melanjutkan, hilirisasi melalui pengolahan bahan baku komoditas menjadi barang siap pakai, akan meningkatkan nilai tambah negara.
Baca artikel lainnya di sini : JASASIARANPERS.COM Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media
Prabowo Subianto menegaskan, ekonomi Indonesia akan ‘lompat’ bila hilirisasi terus dilakukan.
“Komoditas kita lakukan hilirisasi, (ekonomi) kita akan lompat,” ujar Prabowo Subianto.
Baca Juga:
6 Tuntutan Koalisi Ojol Nasional akan Segera Ditindaklanjuti Wakil Menkominfo Angga Raka Prabowo
Dalam forum yang dihadiri 1000 unsur pimpinan TNI tersebut, Prabowo Subianto juga memaparkan informasi mutakhir terkait geopolitik dan geostrategis dunia yang berkembang sangat cepat.
Dalam konteks itu, ia mengatakan Indonesia hanya memiliki dua pilihan.
“Dari segi geopolitik, pilihannya dua. Kita membangun kekuatan, menjaga kekayaan kita, memakmurkan rakyat kita atau kita terima nasib, menyerah dan jadi medan pertempuran,” jelasnya.
Selain dari Prabowo, gambaran situasi global dan nasional juga dipaparkan oleh sejumlah pihak.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Masih Dalami Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Laporan Aaliyah Massaid
Tengku Dewi Beri Klarifikasi Terkait Kabar Dirinya Cabut Gugatan Cerai ke Aktor Andrew Andika
Seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman; Menteri KKP Sakti Wahyu Treggono.
Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC Habib Boukharouba; Dirut PT LEN Bobby Rasyidin; dan Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod.***