BINTANGNEWS.COM – Tondi Utama Hasibuan atau Tondi Hasibuan, pelukis beraliran new cubism asal Kota Bandung, merambah karier di film layar lebar.
Seniman lukis yang telah berpameran di berbagai negara itu, menggarap film bergenre horor berjudul Paku Jailangkung.
Paku Jailangkung disutradarai oleh Tondi Hasibuan. Film ini diproduksi oleh production house (PH) Dragonmotion Picture dengan produser Erwan Senjana dan Tondi Hasibuan
Bahkan, Tondi juga menggarap cerita dan naskah film yang dibintangi oleh aktor Tisna Sanjaya, Tata Luna, Gea Alifira, Deden Bastian, Cilla, Dhara Shang, Tukandi, dan Monik.
Baca Juga:
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto
Arktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sandy Permana Bersimbah Darah Akibat Luka Tusuk, Polisi Buru Pelaku
Dari Lagu hingga Puisi: Debby Lufiasita dan Perjalanan Kreativitasnya yang Mengagumkan
Film Paku Jailangkung yang berlokasi syuting di Desa Wangun, Kabupaten Bandung ini menceritakan tentang Sumi dan Surni.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Bantah Lakukan KDRT dan Menikah 2 Kali, Mantan Anggota DPR dari PKS Bukhori Yusuf Lapor Polisi
Dua perempuan itu terjebak dalam lingkungan bengis suaminya, Mbah Sanu, seorang juragan desa yang gemar berjudi.
Mbah sanu menggunakan segala cara demi memuaskan nafsu di arena judi.
Baca Juga:
Sajian Live Music Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe, Tempat Nongkrong dan Weddiing Party
Konser X.02 Siap Hadirkan Malam Musik Koplo Tak Terlupakan di Bekasi!
Kemenangan demi kemenangan diraih Mbah Sanu dengan menggunakan jimat yang terkenal ampuh.
Dalam arena judi liar, Mbah Sanu ditantang oleh Sugeng, Jawara kampung sebelah yang juga haus akan kemenangan.
Setelah berhasil memperdaya Mbah Sanu dengan menukar jimat andalan, Sugeng berhasil menang.
Mbah Sanu kalah di arena judi liar itu. Mbah Sanu yang kebingungan mencoba mencari cara melalui ritual jailangkung.
Tidak disangka Mbah Sanu, jailangkung yang datang adalah Satrio, mantan suami Sumi yang dulu dia bunuh dengan bengis dan licik.
Arwah gentayangan Satrio meminta tolong Sumi untuk melepaskan Jimat Paku yang tertancap di kepalanya.
Dengan segenap usaha, Sumi dan Surni mencoba menolong Satrio yang terpaku selama ini.
Diketahui, pada Juli 2022 lalu, Tondi Hasibuan mewakili Indonesia menampilkan karya-karyanya dalam pameran seni kontemporer internasional bertema Arte en Re di Spanyol.
Pameran seni lukis ini digelar untuk memperingati Tahun Internasional Budidaya Perikanan yang dideklarasikan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Acara tersebut dihelat di Museum Del Mal, Spanyol sejak 17 hingga 30 Juli oleh Pusat Penelitian Kelautan Santa Pola atau Centro de Investigasion Marine (Cimar) Santa Pola.
Pameran seni kontemporer internasional ini melibatkan PBB, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, University Alicante, Museum Del Mal, Divulgrati, Cimar Santa Pola.
Pameran Arte en Re menggabungkan unsur sains dan keindahan.
Nanti, dalam pameran tersebut, anak-anak akan diberikan ruang edukasi tentang pelestarian alam.***