Merokok Ternyata Bukan Hanya Tingkatkan Resiko Penurunan Daya Ingat, Ini Resiko Lainnya

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 23 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merokok Tingkatkan Resiko Penurunan Daya Ingat. (Pexels.com/Irina Iriser)

Merokok Tingkatkan Resiko Penurunan Daya Ingat. (Pexels.com/Irina Iriser)

HALLONESIA.COM – Para ahli kesehatan sepakat kebiasaan merokok berkaitan dengan beragam masalah kesehatan, mulai dari stroke hingga kanker.

Bahkan daftar panjang erfek negatif merokok semakin panjang dengan adanya sebuah studi baru dari Ohio State University.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer’s Disease ini menemukan kebiasaan merokok berkaitan dengan masalah daya ingat dan penurunan kognitif. Efek ini bisa terlihat di rentang usia paruh baya.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 135 ribu orang berusia lebih dari 45 tahun.

Selama studi, mereka diminta untuk memberi tahu soal kebiasaan merokok yang mereka lakukan.

Tim peneliti juga melakukan analisis terhadap masalah daya ingat dan fungsi kognitif yang dialami oleh para partisipan.

Tim peneliti lalu membandingkan kondisi penurunan subjective cognitive decline (SCD) pada tiga macam partisipan.

Ketiga macam partisipan tersebut adalah partisipan yang masih menjadi perokok, partisipan yang baru berhenti merokok, dan partisipan yang sudah lama berhenti merokok.

Hasil studi menunjukkan prevalensi SCD di antara para perokok 1,9 kali lebih besar dibandingkan non perokok.

Selain itu, prevalensi SCD orang yang berhenti merokok kurang dari 10 tahun lalu adalah 1,5 kali lebih besar dibandingkan non perokok.

SCD merupakan kondisi ketika seseorang merasakan adanya penurunan daya ingat. SCD bisa dikatakan sebagai bentuk gangguan kognitif dan dapat menjadi salah satu gejala awal dari penyakit Alzheimer atau penyakit demensia lain.

“Mereka yang berhenti lebih dari 10 tahun sebelum survei dilakukan memiliki prevalensi SCD sedikit lebih besar dibandingkan kelompok non perokok,” ungkap tim peneliti seperti dilansir WebMD, Jumat 23 Desember 2023.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berdasarkan temuan ini, kebiasaan merokok tampak berkaitan dengan risiko terjadinya SCD.

Akan tetapi, berhenti merokok bisa cukup membantu dalam menurunkan risiko tersebut.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Inilah 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Salah Satunya Melembabkan dan Mencerahkan Kulit
Berapa Harga Catokan Repit? Temukan Keunggulannya di Sini!
Inilah 5 Manfaat Tomat bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Bisa Menjaga Kesehatan Jantung
Inilah 7 Manfaat Mengonsumsi Tomat untuk Kesehatan, Nomor 7 Bagus untuk Pencernaan
Nomor 2 Bisa Turunkan Risiko Kanker, Ini 5 Manfaat Tomat yang Terkenal untuk Kesehatan Mata
Luxury Skincare Beauty Boutiques dari London, ÉLÉVATIONE Melebarkan Sayap Bisnisnya di Jakarta dan Surabaya
7 Bahaya Menonton Fim Horor Terutama Jika Seeseorang Tidak siap atau Memiliki Sensitivitas Tertentu
Inilah 7 Manfaat Konsumsi Buah Srikaya, Salah Satunya untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 19:01 WIB

Inilah 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Salah Satunya Melembabkan dan Mencerahkan Kulit

Senin, 21 Oktober 2024 - 15:52 WIB

Berapa Harga Catokan Repit? Temukan Keunggulannya di Sini!

Selasa, 20 Februari 2024 - 08:02 WIB

Inilah 5 Manfaat Tomat bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Bisa Menjaga Kesehatan Jantung

Minggu, 17 Desember 2023 - 07:47 WIB

Inilah 7 Manfaat Mengonsumsi Tomat untuk Kesehatan, Nomor 7 Bagus untuk Pencernaan

Jumat, 17 November 2023 - 08:18 WIB

Nomor 2 Bisa Turunkan Risiko Kanker, Ini 5 Manfaat Tomat yang Terkenal untuk Kesehatan Mata

Berita Terbaru